Selasa, 16 September 2008

1 tamparan untuk 3 pertanyaan


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di

luar negeri, kembali ke tanah air.

Sesampainya di rumah ia meminta kepada

orang tuanya untuk mencari seorang

guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa

menjawab 3 pertanyaannya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan

orang tersebut, seorang kiyai.



Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa

menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya

saya akan menjawab

pertanyaan anda.



Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor

dan ramai orang yang pintar tidak

mampu menjawab pertanyaan saya.

Kiyai : Saya akan mencoba sejauh

kemampuan saya.



Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:

1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan

wujud Tuhan kepada saya

2.Apakah yang dinamakan takdir

3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa

dimasukan ke neraka yang dibuat

dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan.

Sebab mereka memiliki

unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak

pernah berfikir sejauh itu?



Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi

pemuda tadi dengan keras.



Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa

anda marah kepada saya?

Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu

adalah jawaban saya atas 3

pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.



Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak

mengerti.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?



Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.

Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu

ada?



Pemuda : Ya!

Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!



Pemuda : Saya tidak bisa.

Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...

kita semua merasakan

kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat

wujudnya.



Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi

akan ditampar oleh saya?

Pemuda : Tidak.



Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan

menerima tamparan dari saya

hari ini?

Pemuda : Tidak.



Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.



Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya

gunakan untuk menampar

anda?

Pemuda : Kulit.



Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda : Kulit.



Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Sakit.



Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api

dan neraka juga terbuat dari

api, jika Tuhan menghendaki maka neraka

akan menjadi tempat yang

menyakitkan untuk syaitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar